Renungan Pemberdayaan W/KI
GMIM
Bina
Ibu edisi Des 08-Jan09
Minggu
3 Januari 2009
Kejadian
26: 1-35 : Hidup adalah Perjuangan
Kita sedang
menghirup udara tahun baru di minggu ketiga. Tentu segala kesibukan yang rutin
telah mulai berjalan normal. Sebab,
biasanya pada minggu pertama dan kedua, ada orang yang masih malas kerja, masih ingin menikmati libur natal dan tahun
baru. Padahal tahun ini memerlukan orang-orang yang bukan hanya sehat dan kuat,
melainkan juga orang yang rajin, tekun dan disiplin. Nah… pembacaan Alkitab
kita ini menceritakan tentang :
1. Ishak yang harus pindah ke Gerar karena
kelaparan di negeri asalnya. Di tempat yang baru ini (Gerar), Tuhan berfirman
kepada Ishak. Isi Firman itu ialah pernyataan Tuhan Allah bahwa Ia akan
menyertai dan memberkatinya dengan negeri tempat kediamannya dan dengan banyak
keturunan. Dari keturunannya semua
bangsa akan mendapat berkat. Mengapa Tuhan melakukan ini ? karena Tuhan
mengingat ayahnya Ishak yaitu Abraham
yang telah setia melakukan kehendak-Nya.
2. Ishak adalah seorang yang bertindak
hati-hati. Ia kuatir kalau-kalau ia dibunuh bila orang mengetahui bahwa Ribka
yang cantik itu adalah isterinya. Untuk itu ia tidak berterus terang bahwa
Ribka adalah isterinya, melainkan saudaranya.
3. Ishak bekerja sebagai petani dan
mendapatkan hasilnya seratus kali lipat. Ia diberkati oleh Tuhan. Makin lama ia
makin kaya. Kekayaannya ini membuat orang Gerar/Filistin cemburu dan karena itu
maka ia disuruh keluar dari Gerar.
4. Ishak berpindah tempat dan menetap di
lembah Gerar. Tanah Gerar adalah tanah yang pernah ditempati oleh ayahnya
Abraham. Pada zaman ayahnya banyak sumur yang digali. Tetapi sayang,
sumur-sumur ini telah ditutup oleh orang Filistin. Saat Ishak berada di lembah
Gerar, ia menggali kembali sumur-sumur itu. Ternyata di sumur-sumur itu
terdapat banyak mata air yang sangat diperlukan oleh para gembala. Sempat
terjadi pertengkaran di antara gembala Ishak dengan gembala orang Gerar.
5. Dari Gerar, ia berpindah ke Bersyeba. Di
tempat ini Tuhan menampakkan diri dan berfirman agar ia tidak takut. Tuhan akan
menyertai dan memberkatinya serta memberikan keturunan yang banyak. Ishak
membuat mezbah dan memasang tenda di situ tempat tinggalnya dan para hambanya .
Di tempat ini mereka menggali sumur.
6. Melihat keberhasilan Ishak yang berpindah
dari satu tempat ke tempat lain, datanglah Abimelekh dari Gerar dan
rombongannya menemuinya. Ishak menyambut mereka dengan mengatakan : bukankah
kamu membenci aku dan menyuruh aku keluar dari tanahmu ? Ternyata kedatangan
mereka karena mereka melihat bahwa Tuhan menyertainya. Mereka ingin mengikat
perjanjian dengannya. Isi perjanjian itu ialah agar satu sama lain tidak
berbuat jahat, tidak saling mengganggu. Akhirnya Ishak menjamu mereka.
Cerita ini
hendak menyampaikan beberapa hal kepada kita yaitu :
1. Apa yang diimani Ishak adalah buah atau
hasil didikan orangtuanya. Abraham telah berhasil menanamkan iman kepada Allah
bagi anaknya. Sebab itu, setiap kali Allah berfirman kepada Ishak, nama ayahnya
Abraham disebutkan. Bahwa Allah Abraham adalah juga Allah-nya Ishak. Dia itulah
yang menyertai, memberkati, memberikan keturunan, memberi hasil yang berlipat
ganda. Ketaatan Abraham menjadi dasar Allah memberi perhatian kepada Ishak.
Ternyata Allah itu setia dengan janji-Nya. Ia dengan firman-Nya selalu ada
bersama dan untuk Ishak.
2. Bagi Ishak, keluarga adalah hal yang utama.
Untuk itu ia tidak mau kalau ia binasa hanya karena tidak trampil membawa diri.
Ia sangat menjaga keharmonisan hubungan dengan orang lain. Saat disuruh keluar
dari kampung Gerar, ia ikut saja. Namun pada saat ada kunjungan Abimelekh yang
telah menyuruhnya keluar kampung, ia tidak
dendam tetapi sebaliknya ia akhirnya menjamu mereka.
3. Ishak adalah contoh seorang yang selalu
siap menghadapi kenyataan bahwa ia harus perpindah-pindah tempat. Ishak adalah
sosok yang tidak mau ribut dengan orang lain. Ia lebih memilih pindah tempat
untuk memulai dan membangun kehidupannya yang lebih baik. Ia adalah seorang pekerja keras dan ulet,
seorang petani yang rajin serta kreatif. Menggali sumur adalah salah satu tanda
bahwa ia ingin terus hidup dan menghidupkan. Air yang banyak sangat dibutuhkan
dalam pertanian terutama untuk hewan peliharaan yang membantu kelancaran
pekerjaan bertani.
4. Keturunan Ishak menjadi berkat bagi semua
kaum di bumi. Keberadaan keluarga besarnya di manapun berada akan menjadi
berkat. Jadi, mereka mendapat berkat untuk menjadi berkat bagi orang lain atau
bagi siapa saja yang mereka jumpai.
Inilah pelajaran
berharga bagi kita yang hidup sudah berpindah di tahun baru dan sedang menikmati
kehidupan di tahun baru dengan segala kesempatan dan tantangan yang harus
dihadapi. Percaya dan mempercayakan diri kepada-Nya adalah modal dasar
melanjutkan hidup di tahun baru ini. Dialah Tuhan atas sejarah hidup kita
sampai sekarang dan untuk seterusnya. Sebagai wujud penerimaan dan syukur kita
di tahun baru ini ialah menjaga keharmonisan keluarga dan
tetangga/jemaat/masyarakat. Agar keberlanjutan hidup yang sejahtera, maka kerja
keras dan setia serta disiplin ditumbuh-kembangkan. Hidup ini harus
diperjuangkan menurut maksud Tuhan. Hidup ini sebagai berkat Allah, dan karena bertanggungjawab
menjadi berkat bagi orang lain atau
siapa saja. Semoga Tuhan menolong kita. Amin
Pertanyaan :
1. Apa pendapat kita tentang Ishak yang tidak
terus terang mengatakan bahwa Ribka adalah isterinya melainkan saudaranya ?
2. Apa
tekad kita (pribadi dan persekutuan Wanita/Kaum Ibu) memasuki tahun baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar